Saturday, 15 September 2012

Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

Peraturan Pembebanan Indonesia Untuk Gedung

Pembebanan (loading) pada Konstruksi Bangunan telah diatur pada Peraturan Pembebanan Indonesia untuk gedung (PPIUG) tahun 1983. 

Ada 5 macam pembebanan yaitu : 
a. Beban mati (berat sendiri konstruksi dan bagian lain yang melekat) 
b. Beban hidup (beban dari pemakaian gedung seperti rumah tinggal, kantor, tempat pertunjukkkan) 
c. Beban angin (beban yang disebabkan oleh tekanan angin) 
d. Beban gempa (beban karena adanya gempa) 
e. Beban khusus (beban akibat selisih suhu, penurunan, susut dan sebagainya) 

Berdasarkan wujudnya beban tersebut dapat diidealisasikan sebagai (1) beban terpusat, (2) beban terbagi merata, (3) beban tak merata (beban bentuk segitiga, trapesium dsb). Beban-beban ini membebani konstruksi (balok, kolom, rangka, batang dsb) yang juga diidealisasikan sebagai garis sejajar dengan sumbunya. Beban terpusat adalah beban yang titik singgungnya sangat kecil yang dalam batas tertentu luas bidang singgung tersebut dapat diabaikan.

Wednesday, 23 March 2011

Menghitung Statika Bangunan

Modul dengan kompetensi Menghitung Statika Bangunan dan dengan sub kompetensi Menerapkan Perhitungan Aksi dan Reaksi Gaya pada Tumpuan Statika merupakan bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat Sekolah Menengah Kejuruan Bidang Keahlian Teknik Bangunan.

Friday, 12 November 2010

Menggambar Garis Dengan Penggaris Segitiga

Menggambar garis dengan segitiga sangat dianjurkan. Dengan menggunakan mistar segitiga, waktu yang dibutuhkan untuk menggambar sebuah garis menjadi lebih ringkas. Berikut ini ditampilkan beberapa teknik untuk menggambar garis dengan mistar segitiga.

A. Garis Tegak lurus

1. Letakkan sisi miring segitiga 450 - 450 sedemikian hingga berimpit dengan garis 1 yang diketahui dan bagian bawah ditahan oleh segitiga yang lain.

2. Putarlah segitiga 450 - 450 sebesar 900 (lihat anak panah B) maka sisi miringnya akan tegak lurus garis l. Geser segitiganya (lihat anak panah b) bila perlu.

3. Tarik garis m.





B. Garis Miring
Untuk menggambar garis miring, dapat dilihat dari ilustrasi berikut.

C. Menggambar Garis Sejajar

Untuk membuat garis sejajar, pertama satu segitiga yang dipakai sebagai pedoman tidak boleh bergerak. Kemudian Letakkan segitiga kedua sesuai dengan arah garis yang dikehendaki dan tarik garis. Selanjutnya geser segitiga kedua sesuai dengan jarak yang dikehendaki kemudian tarik garis dan seterusnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan ilustrasi berikut ini.